
Keledai tak akan jatuh di lubang yang sama untuk
kedua kalinya. Pepatah ini nampaknya tidak
berlaku bagi PSSI dan timnas. Berulangkali timnas
dikritik terkait persiapan yang selalu mepet jika
mau bertanding, berkali-kali pula mereka tidak
menghiraukan kritikan tersebut. Kali ini, timnas
U-23 yang jatuh pada lubang keledai tersebut.
Timnas U-23 yang akan dipersiapkan untuk Sea
Games 2013 dijadwalkan akan bertanding melawan
Brunei Darussalam tanggal 14 Agustus nanti.
“Rencananya lawan Brunei Darussalam, 14 Agustus
2013. Tim akan berkumpul 11 Agustus 2013.
Praktis, waktu persiapan relatif singkat,” ucap
pelatih Timnas U-23, Rahmad Darmawan seperti
dilansir situs resmi ISL.
“Untuk tempat masih belum ditentukan. Yang pasti
untuk waktunya dijadwalkan seperti itu,” sambung
pelatih yang akrab disapa RD itu.
Tak pernah belajar dari kesalahan, itulah yang
dilakukan PSSI dan BTN. Sudah tahu di pekan
kedua Agustus ada libur panjang lebaran, masih
juga untuk pertandingan ujicoba dijadwalkan di
pekan tersebut. Otomatis pula persiapan timnas
jadi singkat. Ujung-ujungnya, jika nanti timnas
U-23 menuai hasil buruk, maka persiapan mepet
itulah yang akan dijadikan kambing hitam.
Sampai saat ini, timnas U-23 pun belum
menemukan kerangka tim inti. Padahal negara-
negara lain sudah lama membentuk kerangka
timnas U-23. Mereka hanya perlu sedikit pergantian
beberapa pemain saja. Tapi di Indonesia, timnas
masih terus mencari dan menyeleksi pemain. Dan
ini pun terkesan asal-asalan. Pasalnya, proses
seleksi itu terbentur dengan padatnya jadwal
kompetisi (ISL).
Sang pelatih RD pun mengaku tak
bisa berbuat banyak. Salah satu upaya untuk
mengatasinya, pelatih berusia 46 tahun itu akan
memantau penampilan pemain saat memperkuat
klub masing-masing.
Bagaimana bisa kita membentuk timnas yang kuat,
jika dari awal prosesnya saja sudah salah?
Bagaimana bisa kita sebagai suporter harus terus
optimis jika berbagai kritik dan perbaikan tak
pernah dihiraukan?