Akibatnya, banyak terjadi kebocoran tiket. Untuk itu, Panpel berencana membentuk petugas independen di pintu masuk stadion.
“Tiket yang kami cetak masih ada yang tak terjual. Anehnya stadion penuh saat PSPS lawan Persegres lalu. Ini menunjukkan ada kebocoran tiket dimana penjaga pintu masuk membiarkan penonton yang tak memiliki tiket untuk masuk. Ke depan kami akan melakukan evaluasi,” ujar Ketua Panitia Pelaksana Laga Tandang PSPS, Zulkifli H, Kamis (21/2).
“Mungkin penjaga pintu masuk tersebut ada rasa segan karena kenal dengan penonton yang tak punya tiket tersebut sehingga dia membiarkan penonton masuk. Untuk itu, ke depan kami berancana menempatkan petugas menjaga pintu masuk bukan orang Kampar tapi orang dari Pekanbaru yang independen,” tambahnya.
Saat PSPS menghadapi Persegres lalu, panitia mencetak 6.300 lembar tiket. Tiket tersebut memakai nomor bangku . Tapi, cara panpel untuk meminimalisir kebocoran tiket ini berjalan tak maksimal.
