"Kita mengharapkan perusahaan - perusahaan besar di Riau ini untuk bisa menjadi sponsor PSPS. PSPS ini harus dibantu," kata Anto Rahman kepada Tribun, Kamis (21/2).
Anto Rahman pun menyebutkan beberapa perusahaan besar yang beroperasi di Riau yang memanfaatkan kekayaan alam Riau. Seperti PT RAPP, PT IKPP dan Chevron serta beberapa perusahaan besar lainnya.
Dikatakannya, seharusnya perusahaan tersebut membantu PSPS yang notabenenya ikut mempromosikan Riau ke seluruh Indonesia. Apalagi PSPS bermain di kasta tertinggi kompetisi di tanah air ini.
Masalah pendanaan ini menjadi permasalahan serius bagi PSPS musim ini. Memang permasalahan ini sudah dialami sejak musim lalu, namun hingga kini tak kunjung tuntas.
Penyelamatan yang dilakukan Bupati Kampar Jefry Noer ternyata belum bisa menyelesaiakan permasalahan pendanaan ini. Apalagi hingga kini sponsor belum didapat.
Sebelumnya ketua panitia pelaksana (Panpel) di Stadion Tuanku Tambusai, Bnagkinang Zulkifli menyebutkan belum ada satu perusahaan pun yang membantu PSPS walau sudah menyatakan niat akan membantu namun menyebutkan angka bantaun belum ada. Belum lagi hasil penjualan tiket laga kandang semakin lama semakin menurun.
Saat ini keadaan PSPS menjadi tak menentu. Apalagi Panpel lokal di Bangkinang dikabarkan untuk sementara
Beredar kabar laga kandang PSPS kala menjamu Persidafon pada 7 April nanti belum diketahui, apakah masih di Bangkinang atau pidah ke Pekanbaru.
Saat ini para pemain PSPS sendiri sedang berada di Pekanbaru. Tidak ada lagi yang tinggal di Kota Bangkinang, Kampar.
Latihan PSPS pun tersendat. Sudah dua hari tidak latihan setelah kemenangan 4 - 2 dari Persela Lamongan. Sebelumnya dijadwalkan latihan akan digelar pada Rabu (20/2) lalu. Namun latihan tidak ada. Begitu juga Kamis (21/3) latihan juga tidak ada digelar.
Mengenai keadaan ini, manajer PSPS Boy Sabirin belum bisa diminta komentar. Kala dihubungi, Boy mengakui sedang ada urusan.
Mengenai belum latihannya pemain ini Anto Rahman mengatakan pemain sedang libur latihan. "Kan masih libur latihan. Yang perlu ditekankan adalah perusahaan - perusahaan besar ini mau membantu PSPS. Kita harapkan bisa membantu menjadi sponsor agar PSPS bisa selamat dari permasalahan ini," kata Anto. (TribunPekanbaru)
