"Kita arahnya (target lima besar) ke situ juga. Bahkan target kita juara," kata Mundari Karya kepada Tribun, Selasa (19/3) yang dihubungi lewat telepon selulernya. Saat ini Mundari berada di Jakarta.
Mundari dimintai komentarnya terkait target yang dibebankan Jefry Noer kepada tim PSPS. Seperti diketahui Jefry Noer merupakan pihak yang mengklaim sebagai penyelamat PSPS.
Sebelumnya, Jefry Noer kepada wartawan mengatakan pihaknya menargetkan akhir musim PSPS finis di lima besar. Jefry merinci target tersebut dicapai dengan cara PSPS harus selalu menang di kandang dan minimal seri kala laga tandang. Siapapun lawannya.
Mundari sendiri mengapresiasi langkah penyelamatan yang dikakukan Jefry Noer terhadap PSPS yang mengalami krisis keuangan. "Kita apresiasi langkah pak Jefry ini," kata Mundari.
Namun untuk mencapai target lima besar tersebut, kata Mundari, harus didukung oleh faktor lainnya. Mundari berharap hak - hak pemain bisa segera diselesaikan sebab bila tidak, akan mengganggu tim kedepannya.
Sebab menurut Mundari, pemain memiliki keluarga juga yang harus dibiayai. Bila kondisi rumahtangga pemain kacau akibat uang tidak ada, maka akan berdampak negatif pada permainan tim di lapangan.
"Saya hanya berharap agar hak - hak pemain bisa segera diselesaikan. Kartena sampai saat ini itu belum selesai. Bila tidak selesai, ini akan mengganggu keadaan tim," kata Mundari.
Seperti diketahui, pemain PSPS hingga kini belumlah menerima gaji bulanan sejak tim dibentuk. Artinya, walau ada penyelamatan yang dikakukan Jefry Noer, gaji pemain tak kunjung dibayar juga.
Memang, setelah Jefry Noer menyelamatkan PSPS dana sebesar Rp 600 juta telah dikucurkan ke tim PSPS. Dana ini digunakan untuk pembayaran uang muka atau DP 15 persen kontrak pemain.
Ketika belum dibayarnya gaji pemain ini ditanyakan pada Jefry Noer, politisi Demokrat ini justru balik menuntut agar PSPS menunjukkan prestasinya dulu, walau ukuran prestasi yang dimaksud Jefry Noer tidak dijelaskan.
"Tunjukkan prestasimu baru ada hasilnya. Kalau tidak ada prestasi,
Apa yang mau kita kasih," kata Jefry Noer kepada wartawan.
Sudah hampir dua bulan PSPS berada digenggaman Jefry Noer setelah diselamatkan. Namun hak - hak pemain tak kunjung diselesaikan. Informasi yang beredar keadaan ini membuat sejumlah pemain bingung. Walau disebutkan sudah diselamatkan, ternyata pemain belum menerima haknya.
Saat ini skuad PSPS sedang libur latihan. Direncanakan, sore ini, Rabu (20/3) skuad PSPS akan kembali menjalani latihan di Bangkinang untuk mempersiapkan diri guna melakukan laga tandang ke Papua, menantang Persipura dan Persiwa. Beredar kabar, pemain tidak akan latihan akibat keadaan PSPS saat ini. Namun hal ini akan dibuktikan pada sore ini
