Manajemen PSPS mengklaim punya dana sebesar Rp2 miliar sebagai dana awal menghadapi kompetisi ISL 2013 ini.
Dana ini dipergunakan untuk menjalani kompetisi di partai tandang dan kandang serta pembayaran uang muka kontrak pemain.
Hal ini disampaikan manajer PSPS, Boy Sabirin. “Dana awal ini berasal dari berbagai donatur yang siap membantu. Penggunaannya bertujuan untuk menjalani pertandingan baik tandang dan kandang, berikut uang muka pemain yang merumput bersama tim,” ungkapnya menjawab Riau Pos.
Boy berharap dengan sudah bergulirnya kompetisi ISL, sponsor terus berdatangan untuk membantu kesulitan dana yang dialami tim sebab ia tak ingin pembayaran gaji pemain tersendat musim ini seperti musim lalu.
Ditambahkan Boy, tim manajemen juga sudah menyepakati pembayaran 25 persen dana awal pasca kontrak. Dengan perhitungan 15 persen dibayar dalam medio putaran pertama kompetisi. “Sebelum putaran kedua bergulir, Insya Allah sisa 10 persen kita lunasi nanti. Hal ini sudah disepakati bersama pemain,” tegasnya.
Namun, PSPS tetap memerlukan tambahan dana untuk menjalani kompetisi dalam satu musim. Perkiraan manajemen sekitar Rp10 miliar diperlukan tim untuk membayar gaji maupun persiapan tim dan menghadapi laga kandang maupun tandang.
Untuk itu, manajemen akan terus berupaya mencari sponsor dengan menggaet perusahaan-perusahaan besar di Riau agar dapat membantu dengan dijembatani Pemko seperti pemberitaan Riau Pos sebelumnya. “Kita akan terus berupaya mencari sponsor bersama Pemko dan Ketua Umum, demi membangkitkan kembali PSPS,” yakinnya
Dana ini dipergunakan untuk menjalani kompetisi di partai tandang dan kandang serta pembayaran uang muka kontrak pemain.
Hal ini disampaikan manajer PSPS, Boy Sabirin. “Dana awal ini berasal dari berbagai donatur yang siap membantu. Penggunaannya bertujuan untuk menjalani pertandingan baik tandang dan kandang, berikut uang muka pemain yang merumput bersama tim,” ungkapnya menjawab Riau Pos.
Boy berharap dengan sudah bergulirnya kompetisi ISL, sponsor terus berdatangan untuk membantu kesulitan dana yang dialami tim sebab ia tak ingin pembayaran gaji pemain tersendat musim ini seperti musim lalu.
Ditambahkan Boy, tim manajemen juga sudah menyepakati pembayaran 25 persen dana awal pasca kontrak. Dengan perhitungan 15 persen dibayar dalam medio putaran pertama kompetisi. “Sebelum putaran kedua bergulir, Insya Allah sisa 10 persen kita lunasi nanti. Hal ini sudah disepakati bersama pemain,” tegasnya.
Namun, PSPS tetap memerlukan tambahan dana untuk menjalani kompetisi dalam satu musim. Perkiraan manajemen sekitar Rp10 miliar diperlukan tim untuk membayar gaji maupun persiapan tim dan menghadapi laga kandang maupun tandang.
Untuk itu, manajemen akan terus berupaya mencari sponsor dengan menggaet perusahaan-perusahaan besar di Riau agar dapat membantu dengan dijembatani Pemko seperti pemberitaan Riau Pos sebelumnya. “Kita akan terus berupaya mencari sponsor bersama Pemko dan Ketua Umum, demi membangkitkan kembali PSPS,” yakinnya
