Home »
» Mundari Merasa Beruntung
Mundari Merasa Beruntung
PEKANBARU,
TRIBUNPEKANBARU.COM - PSPS Pekanbaru mengawali kiprahnya di 2012 dengan
meraih kemenangan 2-1 atas Persisam Samarinda di Stadion Sports Centre
Kuansing, Selasa (3/1). Dua gol Asykar Bertuah disumbang duet striker
Dzumafo Herman dan M. Isnaini.
Sedangkan Elang Borneo, julukan Persisam, hanya sanggup membalas satu gol lewat tandukan Johan Yoga di menit 85.
Sukses meraih tiga poin melambungkan PSPS ke posisi teratas, memimpin
klasemen Indonesia Super League (ISL) bersama Persisam dan Sriwijaya FC,
dengan koleksi 9 poin. Dzumafo dan kawan- kawan pun bisa melupakan
kekalahan pada laga kandang sebelumnya, menjamu Deltras Sidoarjo.
Pelatih Mundari Karya memuji para pemainnya yang bermain dengan penuh
disiplin dari awal laga. Dia juga bangga dengan ketajaman barisan depan.
"Seharusnya kita bisa menang lebih dari dua gol," kata dia kepada Tribun usai pertandingan.
Meski begitu Mundari mengingatkan para pemainnya untuk tidak jumawa.
Pasalnya, Persisam tidak tampil full team dengan absennya tiga pemain
pilar yakni Christian Gonzales, Eka Ramdhani, dan Ronald Fagundes.
"Bagi saya pribadi, kemenangan ini merupakan keberuntungan, karena
Persisam tidak diperkuat tiga pemain pilarnya, Gonzales, Eka Ramdani dan
Ronald Fagundes," tuturnya.
Laga PSPS versus Persisam
berlangsung terbuka sejak menit awal. Peluang bagus diraih striker
Zainal Arif pada menit sembilan, tapi sayang tendangannya masih bisa
ditahan kiper Agung Prasetyo. Tekanan demi tekanan tuan rumah akhirnya
berbuah gol di menit 30.
Umpan panjang Ambrizal ke wilayah
pertahanan Persisam yang tampak lowong, dengan baik dikuasai Dzumafo.
Sambil berlari dengan pengawalan ketat seorang bek lawan, Dzumafo
melepaskan tendangan terarah yang bersarang di pojok kanan gawang tim
tamu. Stadion bergemuruh oleh sorak-sorai pendukung PSPS, menyambut gol
Dzumafo.
Satu menit jelang babak pertama berakhir, Zainal Arif
kembali mendapat peluang setelah mendapat umpan silang dari Dzumafo.
Tapi lagi-lagi terbuang percuma, karena tandukan penyerang veteran itu
tidak akurat.
Pelatih Mundari Karya menarik keluar Zainal Arif
di awal babak kedua, kemudian memasukkan M. Isnaini. Keputusan yang
tepat, sebab di menit 57 penyerang dengan nomor punggung 88 itu
mencatatkan namanya di papan skor untuk menambah keunggulan PSPS, 2-0.
Dengan cekatan, Isnaini menyambut umpan silang April Hadi ke kotak
penalti lawan dan menanduknya, tepat di sisi kanan gawang Agung
Prasetyo. Gol ini tak lepas dari kegagalan dua pemain Persisam,
Isdiantono dan M. Roby dalam mengantisipasi pergerakan Isnaini.
Dua menit berselang, Patrice Nzekou nyaris menambah keunggulan tuan
rumah. Namun tendangannya masih membentur rapatnya barisan pertahanan
Persisam. Pada menit ke-68, Park Chul Hyung digotong keluar lapangan
akibat ditekel dengan keras oleh pemain lawan. Pelatih Mundari Karya
memasukkan Danil Junaidi.
Sementara Pelatih Persisam, Daniel
Roekito memasukkan dua pemain baru yakni Johan Yoga mengantikan Jerry
Karpeh dan Try Setyo menggantikan Fandy Mochtar, untuk mengejar
ketinggalan. Johan Yoga akhirnya mampu mempersembahkan satu gol di menit
85, memanfatkan kiriman Lopicic yang mengeksekusi tendangan bola mati.
Pelatih Mundari Karya menyebut masih ada beberapa kekurangan di lini
pertahanan PSPS, terutama dalam mengantisipasi umpan-umpan silang lawan.
"Lini belakang kita masih bermasalah. Kalau lini depan, saya nilai
sudah bagus. Banyak variasi serangan," ujarnya.
Sedangkan
Daniel Roekito mengatakan kekalahan ini sebagai pelajaran berharga buat
pemain-pemain lapis kedua Persisam. Mereka masih belum mampu
menggantikan peran tiga pemain pilar yang absen. "Saya ucapkan selamat
kepada PSPS," kata Daniel.
Dalam laga kemarin, wasit
mengeluarkan empat kartu kuning. Tiga di antaranya diberikan ke pemain
Persisam, yakni Isdiantoro, kiper Agung Prasetyo dan Akbar Rasyid.
Sementara satu kartu kuning untuk pemain PSPS diterima bek Dedy
Gusmawan.
PSPS selanjutnya akan menjamu tim asal Kalimantan Timur lainnya, yakni Mitra, pada Sabtu depan, 7 Januari.