PEKANBARU (RP)- PSPS tampil dominan saat menghadapi Persiram Raja Ampat di Stadion Lebak Bulus, Jakarta, Kamis (15/12).
Gol
cantik April Hadi di menit ke-33 yang menyamakan kedudukan benar-benar
memporak-porandakan kepercayaan diri para pemain Persiram. Anak jati
Kuantan Singingi ini berhasil lolos dari jebakan offside saat menerima
umpan terobosan Ambrizal dan dengan tenang menaklukkan kiper Ari
Kurniawan.
PSPS akhirnya mampu membawa pulang
tiga poin setelah kapten Dzumafo Epandi Herman menambah gol di menit
ke-81 dan membalikkan keadaan dengan skor akhir 1-2. Padahal, Askar
Bertuah sempat tertinggal 1-0 di menit ke-25 lewat gol striker Persiram,
Jean Paul Casmir Boumsong.
Kemenangan ini
sekaligus mengakhiri hasil buruk PSPS di dua laga terakhir saat
dikalahkan Sriwijaya FC dengan skor 1-2 dan Deltras dengan skor 0-1.
Tambahan tiga poin ini sekaligus mendongkrak PSPS ke peringkat empat
klasemen sementara.
Manajer PSPS, Boy Sabirin
mengaku puas secara hasil. Namun, dia menambahkan seharusnya PSPS bisa
menang lebih dari dua gol. ‘’Inilah sepakbola. Peluang kami banyak untuk
bisa mencetak gol, tapi hanya dua gol yang tercipta.
Tapi hasil ini kami syukuri dan anak-anak telah berjuang maksimal,’’ ujarnya.
Sementara
itu, Asisten Pelatih PSPS, Afrizal menilai Ambrizal dkk tampil sangat
dominan dan bermain lepas sehingga mengeluarkan permainan sebenarnya di
lapangan. Permainan seperti itulah yang diharapkan tim pelatih.
‘’Sebenarnya
mereka dapat tampil dengan hasil yang lebih memuaskan. Bahkan pemain
yang seharusnya dapat menambah gol, malah peluang terbuang sia-sia.
Namun anak-anak sangat loyal dan menjalankan instruksi pelatih,’’
ujarnya.
Dalam laga kemarin, kedua tim terlihat
sama-sama memperagakan permainan menyerang sejak menit pertama. Tuan
rumah Persiram berhasil mencetak gol lebih dulu melalui tandukan Jean
Paul Casmir Boumsong pada menit ke-25 memanfaatkan tendangan bebas
Tomoyuki Sakai.
Bahkan tiga menit kemudian,
Persiram hampir menggandakan keunggulan jika tandukan Kubay Kudian
memanfaatkan tendangan penjuru Oktovianus Maniani tak membentur mistar
gawang.
Di babak kedua, PSPS tampil lebih
agresif dalam memberi tekanan. Sementara, Persiram terlihat lebih banyak
menumpuk pemain di pertahanan dengan mengandalkan Boumsong sendiri di
lini depan.
Pada menit ke-65, PSPS memiliki
peluang untuk membalikkan kedudukan melalui tendangan bebas Dzumafo
Efandi Herman. Sayang tendangannya masih menyamping tipis di sisi kiri
gawang Persiram. Serangan PSPS semakin gencar setelah pelatih Mundari
memasukkan Isnaini menggantikan Zainal Arif.
PSPS
akhirnya berhasil mengubah kedudukan jadi 2-1 pada menit ke-80 lewat
Dzumafo usai memanfaatkan umpan matang Isnaini dengan kepalanya. Bahkan
Dzumafo sempat mengancam gawang Persiram kembali. Sayang, tembakannya
masih melayang tipis di atas gawang.
Persiram
juga sempat hampir menyamakan kedudukan di menit akhir melalui tendangan
bebas. Beruntung wasit memutuskan Okto Maniani dalam posisi offside
saat berada di depan kiper PSPS Fauzal Mubarak meski keluar
lapangan.(das/*2)