Berita Terbaru

PSPS Permalukan PSGC Ciamis di Laga Awal 16 Besar

Written By Unknown on Wednesday, 3 September 2014 | 20:46

PSPS berhasil meraih poin maksimal di laga perdana babak 16 besar Divisi Utama musim ini. Menjamu PSGC Ciamis, Selasa (2/9/2014), PSPS menang 3 - 2 atas tamunya.
Kemenangan PSPS ini ditentukan lewat gol Novrianto. Kapten PSPS ini mencetak gol lewat tendangan bebas pada menit 66.
Sebelumnya, di babak pertama, PSPS sudah unggul 2 - 0 atas tamunya. Dua gol di babak kedua ini dicetak Ifrawadi pada menit 32 dan 42. Seperti dilansir dari Tribunnews, Rabu (3/9).
Di babak kedua, tim tamu berhasil membalas dan menyamakan kedudukan. Dua gol balasan PSGC Ciamis ini dicetak Emile menit 49 dan 51.
Nah, gol Novriantolah yang menentukan kemenangan PSPS. Gol Noved tercipta pada menit 66.
Pelatih kepala PSPS pun sennag atas kemenangan perdana ini. Apalagi mengingat persiapan PSPS yang karut marut di babak 16 besar ini. "Orang menang pasti senang," kata Philep.
Diakuinya, persiaan timnya dalam laga ini memang tidak maksimal. Namun latihan yang digelar salam ini membuat pemain tetap menjaga performanya.
"Dua gol balasan dari Ciamis tadi itu karena pemain terlena," kata Philep.
Asisten manajer PSPS Zulkifli Nasution pun senang atas kemenangan PSPS. Menurutnya, para pemain sudah bekerja maksimal sehingga bisa meraih poin penuh.
"Soal gaji, pemain jangan khawatir. Kita sudah selesaikan dan kita sesuai dengan yang kita sepakti," kata Zulkifli Nasution.
Asisten manajer PSGC Ciamis Aep Saepuloh menilai pertandingan sore kemarin cukup menarik. Kedua tim tampil ngotot untuk mencetak gol.
"Pemain kita sedikit bermasalah dengan cuaca dan lapangan. Terutama babak pertama. Tapi yang jelas, pertandingan menarik," ujarnya.
Pertandingan sendiri dimulai dengan pertandingan yang lambat. Di 15 menit awal, tidak ada ancaman berarti dari kedua tim.
Menit 32, penyerang PSPS Ifrawadi berhasil menjebol gawang tamunya PSGC Ciamis. Gol ini berawal dari asist Firman.
Menjelang berakhirnya babak pertama, Ifrawadi kembali menggandakan keunggulan PSPS. Di penghujung babak pertama, PSPS sudah unggul 2 - 0 atas tamunya PSGC Ciamis.
Dua gol tersebut diborong Ifrawadi. Gol kedua sendiri tercipta pada menit 42 atas asist dari Rusdianto.
Di babak kedua, PSGC Ciamis berhasil memperkecil ketertinggalan dari tuan rumah PSPS. Bermain di Stadion Kaharuddin Nasution, Rumbai, Selasa (2/9/2014). Bukan hanya ketertinggalan, PSGC Camis juga berhasil menyamakan kedudukan menjadi 2 - 2.
Adalah Emile Linkers, striker asing milik PSGC Ciamis yang mencetak dua gol milik PSGC Ciamis.
Gol pertama dicetak menit 49 lewat titik putih. Berselang dua menit kemudian, yakni menit 51, Emile kembali membobol gawang PSPS lewat kemelut di depan gawang PSPS.
Gol penentu PSPS pun datang pada menit 66 lewqat tendangan Novrianto. Tendangan bebas diberikan atas pelanggaran pada Firman diluar kotak pinalti.

(RiauAksi)

PSPS Hanya Diperkuat 8 Pemain Lawan Pro Duta Fc Jum'at Besok

Written By PSPSJUARA OFFICIAL on Thursday, 7 August 2014 | 17:57

Ironis dan memprihatinkan. Inilah kondisi yang dialami PSPS jelang menjalani dua laga tandang ke Medan menghadapi Pro Duta pada 8 Agustus dan PSMS Medan pada 11 Agustus. Akibat masalah finansial yang mendera, Askar Bertuah hanya diperkuat delapan pemain ke Medan.

Kedelapan pemain tersebut antara lain Susanto, Amril, Novrianto, Ifrawadi, Yudi Rianto, Darma, Hasbullah dan Rahman. Mereka dijadwalkan berangkat menuju Medan, Kamis (7/8) petang ini. 

‘’Saya sudah bicara ke pemain dan hanya delapan pemain ini yang bersedia berangkat ke Medan,” ujar pelatih PSPS, Philep Hansen Maramis, Rabu (6/8).

Philep menambahkan pemain lain tak mau memperkuat PSPS lagi sebelum gaji mereka belum dibayarkan. “Wajar pemain menuntut gaji mereka dan tak mau berangkat. Tapi, saya salut dengan delapan pemain lokal yang bersedia membela PSPS ke Medan ini,” ujar Philep.

Philep berharap jelang berangkat petang ini, pemain lokal lainnya membuka hati untuk ikut berangkat ke Medan meski gaji mereka belum dibayarkan. ‘’Kami masih berharap ada pemain tambahan meski hanya dengan tujuh pemain pertandingan sudah bisa digelar,” ujar Philep.

Jika PSPS benar-benar hanya diperkuat delapan pemain di dua laga tandang ke Medan ini maka sulit untuk PSPS mempertahankan posisi puncak klasemen sementara Grup I yang diduduki sejak awal musim ini. Jika PSPS tak berangkat maka sanksi pengurangan poin menunggu PSPS. “Jadi jangan berharap kami bisa membawa pulang poin nantinya,” ujar Philep.

Pemain PSPS tak menerima gaji selama empat bulan lebih. Pemain juga masih menunggu janji manajer lama, Maman Supriadi yang menyatakan bersedia membayar gaji pemain meski dirinya mundur Mei lalu. ‘’Pemain masih menunggu janji pembayaran satu bulan gaji dari manajer lama,” ujar Philep.

Musim ini, beberapa perusahaan bersedia menjadi sponsor yakni PTPN V dan Bank Riaukepri. PTPN V bersedia membantu Rp500 juta dan dikucurkan Rp100 juta setiap bulannya. Namun, baru cair sekali. Sedangkan Bank Riaukepri akan membantu Rp150 juta.

sumber (riaupos.co)

Hadapi Malaysia Jum'at Besok, Indra Sjafri Tanpa Persiapan Khusus

 Menjelang laga perdana pada ajang Hassanal Bolkiah Trophy 2014 melawan Malaysia, Timnas Indonesia U-19 tak secara khusus mempersiapkan diri. Hal ini diungkapkan Pelatih Skuat Garuda Jaya,Indra Sjafri.

"Tak ada persiapan khusus untuk pertandingan ini," ujar Indra, pada Bola.net.

"Persiapan kita biasa saja, seperti yang telah diprogramkan tim pelatih," sambungnya.

Sesuai dengan undian yang telah dilakukan beberapa waktu lalu, Skuat Garuda Jaya harus menghadapi Malaysia pada laga perdana mereka di ajang Hassanal Bolkiah Trophy. Pertandingan ini bakal dihelat Jumat, 8 Agustus mendatang.

Selain Malaysia, Indonesia -yang tergabung di Grup A- harus berturutan menghadapi Brunei, Vietnam, Kamboja dan Singapura.

Pada ajang Hassanal Bolkiah Trophy ini, Indonesia merupakan satu-satunya negara yang menurunkan Timnas U-19. Vietnam dan Thailand menurunkan Timnas U-20 mereka. Sementara, negara-negara lain terjun dengan Timnas U-21 mereka

Sumber (bola.net)

Indra Sjafri Angkut 26 Pemain ke Brunei

Sebanyak 26 pemain tim nasional Indonesia U-19 akan diterjunkan dalam ajang Hassanal Bolkiah Trophy (HBT) di Brunei Darussalam, 9-23 Agustus 2014.

Jumlah tersebut, setelah tiga pemain dilepas ke Timnas Indonesia U-21. Adapun ketiga pemain tersebut, yakni Eriyanto, Al-Qomar, dan Martinus Novianto.

Ketiganya, mengikuti turnamen internasional U-20 COTIF di Valencia, 10-20 Agustus.

"Sementara satu pemain lainnya, yaitu Bagas sakit sehingga tidak akan ikut serta. Kami akan berangkat dengan kekuatan 26 pemain," ungkap Pelatih Kepala Timnas Indonesia U-19, Indra Sjafri.

Garuda Jaya- julukan Timnas Indonesia U-19- tergabung di Grup B bersama Vietnam, Malaysia, Kamboja, Singapura dan Brunei Darussalam. Sementara di group A, Laos, Myanmar, Thailand, Timor Leste dan Filipina.

Sumber (bola.net)

Miris Hingga Saat Ini PSPS Masih DIperkuat 8 Pemain


Cukup menyedihkan, di tengah beberapa tim di Divisi Utama Liga Indonesia berambisi untuk promosi ke Indonesia Super League (ISL), PSPS malah mengalami kejadian pahit jelang laga menghadapi Pro Duta (8 Agustus) dan PSMS Medan (11 Agustus).

Dimana formasi tim PSPS saat ini hanya menyisakan 8 pemain. Sungguh ironis dan menyedihkan, namun itulah gambaran terdalam kondisi tim saat ini.

Tentu saja hal itu tidak bisa terlepas dari krisis finansial yang dialami Asykar Bertuah yang bekepanjangan. Kondisi itu yang membuat PSPS kesulitan untuk mencari atau mendatangkan pemain baru.

Pelatih Kepala PSPS, Philep Hansen Maramis, menjelaskan, ke-8 pemain tersebut antara lain Amril, Darma, Hasbullah, Ifrawadi, Novrianto, Rahman, Susanto dan Yudi Rianto.

"Saya sudah berkomunikasi dengan para pemain, namun hanya 8 orang tersebut yang mau berangkat ke Medan," kata Philep.

Kondisi ini tentu saja mengancam PSPS sulit mempertahankan rekor puncak klasemen sementara yang sudah dipegangnya saat awal musim lalu.

PSPS sendiri rencananya akan bertolak ke Medan, hari ini, Kamis (7/8/2014). Sementara jika tidak berangkat, maka tim siap-siap mendapat sanksi pengurangan poin.


Sumber (GORIAU.COM)

Kilas Balik Berdirinya Asykar Theking

Kilas balik tentang tujuan berdirinya kelompok suporter, khususnya Asykar Theking yang kini menjadi sebuah kekuatan yang cukup disegani ini.

Dua belas tahun lalu, tepatnya, 21 Desember 2001, bertempat di Hotel Mutiara Merdeka Pekanbaru, sebuah kelompok suporter yang akan mengalirkan dukungan PSPS Pekanbaru, yang saat itu akan menghadapi Liga Indonesia VIII, hadir. Kelompok yang diberi nama Asykar Theking, merupakan kelompok suporter pertama yang terorganisir, yang ada di Pekanbaru. Awal pendirian, Asykar Theking disponsori beberapa pencinta sepakbola PSPS yang sebelumnya hanya merupakan penonton fanatik dan kelompok-kelompok kecil.

Gagasan pendirian kelompok suporter ini sebenarnya dirintis jauh sebelumnya. Dengan melakukan studi banding ke kelompok suporter, Pasoepati (kelompok suporter Pelita Solo) yang saat itu merupakan kelompok suporter yang sangat disegani di tanah air disamping Viking Persib Bandung. Dan sebagai realisasi, mantan Presiden Pasoepati saat itu, Mayor Haristanto pun hadir di Pekanbaru untuk menukangi pendirian Asykar Theking - julukan suporter PSPS ini.

Asykar Theking lahir agar PSPS tidak berjuang sendirian membela panji-panji Riau. Kelompok Asykar Theking juga bertekad untuk mengharumkan nama Riau dengan cara-cara sportif, atraktif dan kreatif dari pinggir lapangan. Pecahan-pecahan kelompok suporter kecil pun akhirnya sepakat mengkristal dan menyatu dalam satu wadah bernama Asykar Theking. Pengambilan julukan Asykar Theking, saat itu diterima semua kelompok.

Asykar Theking diambil dari penggalan kata Asykar sebagai arti pasukan dalam bahasa Melayu. Hanya saja, berbeda dengan kata 'Askar' pada julukan tim PSPS, Asykar pada kelompok suporter menambahkan huruf y dan tanda tasdit diantara huruf s dan y sesuai dengan ejaan Arab Melayu. Theking merupakan istilah dalam panggilan sehari-hari di kehidupan orang Melayu yang merupakan panggilan untuk seseorang yang mempunyai keinginan 'tanpa henti' untuk mencapai sesuatu dan pantang menyerah.

Dan dengan semangat persatuan untuk memberikan dukungan kepada PSPS yang saat itu telah menjadi salah satu tim elit tanah air, kelompok suporter kecil pun akhirnya sepakat meleburkan diri dibawah satu nama Asykar Theking. Dan dalam perjalanannya, dukungan yang diberikan Asykar Theking akhirnya mampu menggelorakan PSPS sebagai salah satu tim elit dengan dukungan suporter yang solid.

Meski saat itu, Asykar Theking sudah mengenal istilah rayon atau bathin-bathin, namun semua bathin tetap mengacu pada induk organisasi yang bernama Asykar Theking. Hanya saja, dalam aktifitas dan kreatifitas, setiap bathin diperbolehkan untuk melahirkan ide-ide kreatif dan atraktif. Jadilan Asykar Theking makin kreatif dengan kumpulan bathin-bathin yang umumnya juga diisi oleh anak-anak muda kreatif dalam memberikan dukungan untuk PSPS.

Kebesaran Asykar Theking memang sempat melahirkan kecemburuan akibat fraksi-fraksi dan perbedaan pendapat di dalam tubuh organisasi, namun saat itu semua bisa diredam mengingat tujuan berdirinya kelompok suporter adalah untuk mengalirkan dukungan ke PSPS sebagai ujung tombak pembawa panji-panji Riau dalam kancah sepakbola nasional.

Dan kini kelompok suporter PSPS, bukan hanya Askyar Theking. Perkembangan sepakbola yang semakin pesat juga telah melahirkan kelompok-kelompok kreatif lainnya. Meski begitu, kita harus mengingat bahwa kelompok suporter tetaplah kumpulan motivator dan pendorong tim yang diusung. Mereka adalah pejuang yang ikut mendorong kemajuan PSPS yang kini sedang mengincar mahkota di Liga Super membutuhkan dukungan, namun semua itu harus mengalir dengan ide-ide kreatif yang lebih penting adalah tetap menjaga persatuan dan kesatuan

Sumber (GORIAU.COM)
 
Support : PSPSJuara
Copyright © 2013. PSPS Pekanbaru Mengabarkan | PSPSJuara.blogspot.com | Askar Bertuah - All Rights Reserved
Proudly powered by PSPSJUARA.com
Contact: (+62) 853 6560 1974
e-mail: pspsjuara@yahoo.co.id