Setelah gelandang asal Nepal, Rohit Chan dinyatakan absen akibat cedera robek di kening usai lawan Pelita Bandung Raya, selanjutnya striker asal Senegal, Pape Latyr yang terancam absen.
Striker jangkung ini juga mengalami cedera. “Pape juga mengalami cedera karena engkelnya berbenturan beberapa kali dengan bek Pelita lalu. Kalau memang harus istirahat maka Pape dan Rohit tidak diturunkan,” ujar pelatih PSPS, Mundari Karya kepada Riau Pos, Senin (4/2).
Namun, Mundari menegaskan kepastian apakah menurunkan atau tidak kedua pemain tersebut tergantung hasil latihan hingga hari ini. “Kondisi pemain masih belum terlalu fit jadi tadi (kemarin, red) hanya evaluasi dengan latihan ringan saja,” ujarnya. “Jika dari hasil latihan besok (hari ini, red) ada kemajuan maka dua pemain tersebut kemungkinan tetap diturunkan,” ungkapnya.
Jika kedua pemain tersebut absen maka PSPS terpaksa memaksimalkan gelandang asal Korea Selatan, Lee So Hyung menggantikan peran Rohit Chan dan striker Rudi Widodo untuk menggantikan posisi Pape Latyr.
Sementara itu, asisten pelatih PSPS, Afrizal mengatakan saat melawan Sriwijaya FC kemungkinan besar PSPS tak akan bermain terbuka seperti saat lawan Pelita Bandung Raya lalu. Pasalnya, materi pemain Sriwijaya FC jauh lebih baik dari Pelita Bandung Raya.
“Saat lawan Pelita, awalnya kami bermain dengan satu striker di babak pertama. Tapi, setelah melihat kondisi memungkinkan makanya di babak kedua kami memakai dua striker dan hasilnya satu gol tercipta walaupun kami kecolongan di menit akhir,” ujarnya.
“Namun kalau lawan Sriwijaya FC kami tak boleh bermain terbuka dengan dua striker karena itu sama saja dengan bunuh diri. Materi Sriwijaya FC cukup bagus sehingga kami akan mengandalkan serangan balik dan mengandalkan satu striker,” tambahnya
