Direktur utama PT PSPS Anto Rahman pada Tribun, akhir pekan lalu, Sabtu (2/2) mengatakan pada Tribun, sesuai rencana, hari ini, Senin (4/2) surat dari PT Liga Indonesia bakal diterima pihak PSPS. Surat tersebut berisi mengenai persetujuan penggunaan Stadion Tuanku Tambusai, Bangkinang.
"Rencananya, hari Senin (hari ini) nanti surat dari PT Liga akan kita terima. Soal penggunaan stadion Bangkinang," kata Anto Rahman pada Tribun.
PSPS memang bakal pindah home base dari Stadion Kaharuddin Nasution, Rumbai pindah ke Stadion Tuanku Tambusai, Bangkinang. Perpindahan ini sendiri sebagai konsekuensi bila PSPS jadi diambil-alih oleh Bupati Kampar, Jefry Noer.
Sepulang dari tour laga tandang, yang terakhir menantang Sriwijaya FC pada Rabu (6/2) nanti, skuad PSPS akan kembali ke Peknabaru untuk menyiapkan diri menjamu Arema pada 12 Februari. Direncanakan, saat menjamu Arema nanti, skuad Asykar Bertuah sudah menggunakan Stadioin Tuanku Tambusai.
Stadion Tuanku Tambusai, Bangkinang memang diperkirakan sudah memenuhi syarat. Sebelumnya stadion ini sudah digunakan untuk pertandingan babak penyisihan sepakbola PON. Nanti, stadion ini juga digunakan sebagai babak penyisihan untuk babak penyisihan untuk perhelatan Islamic Solidarity Games (ISG) nanti.
Stadion ini pun diperkirakan tidak menjadi masalah bagi PT Liga Indonesia. Dari sekian banyaknya perhelatan yang dilaksanakan di stadion itu, diperkirakan sudah memenuhi syarat.
Mengenai persiapan dana serta hal lainnya yang berkaitan dengan proses ambil-alih ini, Anto Rahman mengatakan Jefry Noer s edang mempersiapkannya. Sehingga tidak ada kendala dalam proses ambil-alih ini.
"Sedang dihitung - hitung pak Jefry Noer. Berapa kebutuhan dana, dari mana semua sedang disusun untuk menyelamatkan PSPS ini," kata Anto.
Proses ambil-alih ini sudah menimbulkan berbagai pro dan kontra. Rencana ambil-alih ini pun bagaikan bola liar yang menyasar dan menyerang berbagi pihak.
Namun Anto Rahman meminta agar proses ambil-alih ini tidak menimbulkan keributan. Anto menegaskan langkah ambil-alih merupakan langkah yang serius demi menyelamatkan PSPS dari krisis keuangan agar tidak terhenti ditengah jalan dalam mengarungi kompetisi musim ini.
"Jadi ini bukan sekedar teskest. Ini serius. Ini upaya kita untuk menyelamatkan PSPS," kata Anto Rahman Selasa lalu untuk menjawab keraguan publik mengenai rencana ambil alih ini.
