Bayang - bayang akan menelan kekalahan telak lagi pun menyeruak kala PSPS menjamu Persib Bandung pada Selasa (25/6) nanti. Sebab tim yang akan dijamu nanti, diatas kertas, kualitasnya lebih bagus lagi dari Persita Tangerang.
Di putaran kedua musim ini, PSPS memang akrab dengan kekalahan dengan skor telak. Teranyar, PSPS dibantai Persela Lamongan dengan skor 9 - 1.
PSPS sendiri dipastikan tidak bisa melakukan Persiapan maksimal kala menjamu Persib Bandung nanti. Sebab jarang antara pertandingan menjamu Persita dengan Persib hanya berjarak dua hari saja.
Ketika ditanya apakah ada persiapan khusus yang akan dilakukan skuad PSPS kala menjamu Persib, bila kalah, tidak dengan skor yang telak lagi, pelatih carateker PSPS Afrizal mengatakan pihaknya tidak ada melakukan persiapan tersendiri.
"Tidak ada persiapan khusus dari kita untuk menjamu Persib nanti. Kita akan tetap main seperti biasanya saja," kata Afrizal pada wartawan, Minggu (23/6).
Diakuinya, secara kualitas, Persib Bandung memang berada diatas Persita Tangerang. Penyerang - penyerang andalan kompetisi ISL musim ini berada di tim berjuluk Maung Bandung tersebut. Sergio Van Djikc, misalnya. Torehan gol serta posisi sementara di klasemen musim ini menunjukkan kedigdayaan Persib Bandung.
Apalagi Persib diuntungkan dengan laga menantang Persija Jakarta yang batal. Padal laga tersebut seharusnya digelar, Sabtu (21/6). Jelas gagalnya pertandingan tersebut menguntungkan Persib Bandung.
Untuk mencegah kalah dengan skor telak, bila memang kalah nantinya, Afrizal mengatakan dalam pertandingan nanti pihaknya akan menerapkan permainan defensif. Skuad PSPS, hanya akan bermain di daerah pertahanan saja.
"Kita akan ingatkan pemain lagi soal tugasnya masing - masing. Kita akan fokus bermain di daerah pertahanan saja," ujarnya.
Hari ini, Senin (24/6) pagi, direncanakan skuad PSPS akan melakoni ujicoba lapangan. Afrizal juga memastikan skuadnya bisa tampil seluruhnya. Tidak ada seorang pemain pun yang absen dalam laga nanti.
Afrizal mencoba menganalisis kekalahan timnya dari Persita Tengerang di laga terakhir tersebut. Semua lini PSPS, kata Afrizal, mengalami kerapuhan. "Semakin parah," ucap Afrizal.
Afrizal sendiri cukup pusing dengan berbagai hasil buruk yang diterima skuadnya. Saat dikalahkan Persita di kandang sendiri, Afrizal mengatakan faktor stamina pemain yang hancur ikut berperan sehingga PSPS kalah dengan skor telak tersebut.
Faktor sumberdaya manusia, kata Afrizal juga penyebab kekalahan - kekalahan yang diterima selama ini. Menurut Afrizal, materi pemain memang berada dibawah tim - tim lainnya.
"Ternyata meningkatkan kualitas pemain membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Butuh proses yang cukup lama. Waktu kita sangat pendek. Ini masalah SDM pemain. Mau kita ganti tak bisa lagi. Selain itu, uang pun tak ada," Afrizal berkeluh kesah. (TribunPekanbaru)
