TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU-Setelah keluar beberapa hari lalu dari PSPS, Pape Lyter langsung berhadapan dengan mantan timnya. Sebab saat ini, Pape Lyter sudah berkostum Persidafon.
PSPS sendiri akan melakoni laga terdekat menantang Persidafon di Papua. Bila memang Pape Lyter diturunkan tim lawan pada pertandingan tersebut, maka PSPS harus mengahadapi kenyataan pemain yang baru keluar langsung menjadi lawan.
Informasi Pape Lyter yang sudah berkostum Persidafon ini dikatakan oleh asisten pelatih PSPS Agus Rianto. Agus sendri mendapatkan info tersebut dari pelatih carateker PSPS Afrizal.
"Dapat informasi dari bang Afrizal, katanya Pape Lyter sudah gabung Persidafon. Kalau seperti tu, jadi langsung jadi lawan kita," kata Agus pada Tribun, Minggu (20/5).
Pada Rabu sore lalu (15/5) tepatnya kala PSPS dikalahkan Persiba di Stadion Kaharuddin Nasution Rumbai, pelatih Afrizal mengumumkan akan memulangkan Pape Lyter. Artinya jasa Pape sudah tidak dibutuhkan PSPS. Afrizal mengatakan, sang pemain juga meminta pindah. Jadilah, Kamis sore Pape Lyter meninggalkan Pekanbaru.
Permasalahan adalah mengenai soal gaji yang tak kunjung dibayar manajemen PSPS. Pape menuntut sembari melakukan aksi mogok bermain. Dengan kepindahan Pape ini semakin menambah banyak daftar pemain yang pindah dari PSPS.
Pape sendiri membenarkan dirinya saat ini sudah berada Papua dan berkostum Persidafon. Ia pun mengatakan bakal turun dalam pertandingan menjamu PSPS.
"Saya sekarang berada di Persidafon. Ini mau latihan dan saya akan turun lawan PSPS nanti. Moga kami bisa menang," harap Pape yang dihubungi lewat telepon selulernya.
Pertandingan menantang Persidafon sendiri akan digelar pada Rabu (22/5) nanti. Kala menjamu Persidafon di Kampar beberapa waktu lalu di putaran pertama, PSPS ditekuk dengan skor 2 - 1.
Skuad PSPS sendiri direncanakan akan bertolak ke Papua pada Sore ini. Sebanyak 16 pemain yang akan dibawa serta.
Dari beberapa nama pemain yang dibawa, kejuatan datang dari kiper PSPS yang dibawa dalam tur ke Papua ini. Agus mengatakan dalam tur kali ini ada dua kiper yang dibawa yakni Susanto dan Candra.
Inilah kejuatan tersebut. Artinya kiper PSPS Fance Harianto ditinggal di Pekanbaru. Padahal selama ini, Fance termasuk pemain yang terus dibawa dalam tur atau pun bisa dikatakan ia kini menjelma sebagai kiper utama. Namun hal terssebut perlahan terkikis.
Penampilan Fance kala PSPS dikalahkan Persiba Balikpapan pada Rabu lalu memang tidak biasanya. Dua gol tercipta ke gawangnya yang dinilai juga ada kesalahan yang dilakukan. Babak kedua Fance pun digantikan Susanto. Dan dibaba kedua tidak ada gol bersarang lagi ke gawang PSPS.
"Ngak ada pengaruh dengan hasil kemarin kalau soal kiper yang dibawa ini. Ini hanya soal penyegaran saja," kata Agus.
PSPS Sendiri Sabtu lalu melakukan ujicoba dengan "adiknya" yakni PSPS U 21. Laga ujicoba digelar di Stadion Kaharuddin Rumbai. Hasilnya PSPS senior menang 3 - 1 atas "adiknya" tersebut.
Walau menang, Agus mengatakan target dalam ujicoba tersebut belum tercapai. Semisal, melakukan presure, penguasaan bola, kerjasama tim belum seperti yang diharapkan jajaran pelatih.
"Sepertinya pemain fokus pada hasil pertandingan. Padahal tidak. Di ujicoba kemarin, target kita tidak tercapai. Masih banyak yang perlu kita benahi sebelum ke Papua ini," kata Agus.
Pagi ini, Senin, skuad PSPs sendiri akan kembali melakukan latuhan sebelum berangkat ke Papua. Kelemahan PSPS di semua lini akan dicoba untuk diperbaiki dengan sisa waktu yang ada. (TribunPekanbaru)
PSPS sendiri akan melakoni laga terdekat menantang Persidafon di Papua. Bila memang Pape Lyter diturunkan tim lawan pada pertandingan tersebut, maka PSPS harus mengahadapi kenyataan pemain yang baru keluar langsung menjadi lawan.
Informasi Pape Lyter yang sudah berkostum Persidafon ini dikatakan oleh asisten pelatih PSPS Agus Rianto. Agus sendri mendapatkan info tersebut dari pelatih carateker PSPS Afrizal.
"Dapat informasi dari bang Afrizal, katanya Pape Lyter sudah gabung Persidafon. Kalau seperti tu, jadi langsung jadi lawan kita," kata Agus pada Tribun, Minggu (20/5).
Pada Rabu sore lalu (15/5) tepatnya kala PSPS dikalahkan Persiba di Stadion Kaharuddin Nasution Rumbai, pelatih Afrizal mengumumkan akan memulangkan Pape Lyter. Artinya jasa Pape sudah tidak dibutuhkan PSPS. Afrizal mengatakan, sang pemain juga meminta pindah. Jadilah, Kamis sore Pape Lyter meninggalkan Pekanbaru.
Permasalahan adalah mengenai soal gaji yang tak kunjung dibayar manajemen PSPS. Pape menuntut sembari melakukan aksi mogok bermain. Dengan kepindahan Pape ini semakin menambah banyak daftar pemain yang pindah dari PSPS.
Pape sendiri membenarkan dirinya saat ini sudah berada Papua dan berkostum Persidafon. Ia pun mengatakan bakal turun dalam pertandingan menjamu PSPS.
"Saya sekarang berada di Persidafon. Ini mau latihan dan saya akan turun lawan PSPS nanti. Moga kami bisa menang," harap Pape yang dihubungi lewat telepon selulernya.
Pertandingan menantang Persidafon sendiri akan digelar pada Rabu (22/5) nanti. Kala menjamu Persidafon di Kampar beberapa waktu lalu di putaran pertama, PSPS ditekuk dengan skor 2 - 1.
Skuad PSPS sendiri direncanakan akan bertolak ke Papua pada Sore ini. Sebanyak 16 pemain yang akan dibawa serta.
Dari beberapa nama pemain yang dibawa, kejuatan datang dari kiper PSPS yang dibawa dalam tur ke Papua ini. Agus mengatakan dalam tur kali ini ada dua kiper yang dibawa yakni Susanto dan Candra.
Inilah kejuatan tersebut. Artinya kiper PSPS Fance Harianto ditinggal di Pekanbaru. Padahal selama ini, Fance termasuk pemain yang terus dibawa dalam tur atau pun bisa dikatakan ia kini menjelma sebagai kiper utama. Namun hal terssebut perlahan terkikis.
Penampilan Fance kala PSPS dikalahkan Persiba Balikpapan pada Rabu lalu memang tidak biasanya. Dua gol tercipta ke gawangnya yang dinilai juga ada kesalahan yang dilakukan. Babak kedua Fance pun digantikan Susanto. Dan dibaba kedua tidak ada gol bersarang lagi ke gawang PSPS.
"Ngak ada pengaruh dengan hasil kemarin kalau soal kiper yang dibawa ini. Ini hanya soal penyegaran saja," kata Agus.
PSPS Sendiri Sabtu lalu melakukan ujicoba dengan "adiknya" yakni PSPS U 21. Laga ujicoba digelar di Stadion Kaharuddin Rumbai. Hasilnya PSPS senior menang 3 - 1 atas "adiknya" tersebut.
Walau menang, Agus mengatakan target dalam ujicoba tersebut belum tercapai. Semisal, melakukan presure, penguasaan bola, kerjasama tim belum seperti yang diharapkan jajaran pelatih.
"Sepertinya pemain fokus pada hasil pertandingan. Padahal tidak. Di ujicoba kemarin, target kita tidak tercapai. Masih banyak yang perlu kita benahi sebelum ke Papua ini," kata Agus.
Pagi ini, Senin, skuad PSPs sendiri akan kembali melakukan latuhan sebelum berangkat ke Papua. Kelemahan PSPS di semua lini akan dicoba untuk diperbaiki dengan sisa waktu yang ada. (TribunPekanbaru)