Sebelumnya, asisten pelatih PSPS Afrizal yang memimpin rombongan dalam tur ke Papua ini berharap PSPS bisa mencuri poin kala menantang Persiwa Wamena. Harapan mencuri poin muncul setelah skuad PSPS dicukur Persipura pada pertandingan sebelumnya dengan skor 5 - 0.
Melihat materi pemain yang bertanding memang berat bagi PSPS untuk mencuri poin. Dalam tur ke Papua ini, skuad PSPS yang dibawa hanya 11 pemain - pas sekali dengan jumlah pemain dilapangan. Apalagi di skuad tersebut kiper Susanto kembali melakoni sebagai bek kanan.
Pemain yang diturunkan kala melawan Persipura, itulah pemain yang juga diturunkan kala menantang Persiwa ini. Mereka yakni Fance, Rohid, Putra, Susanto, Riki, Dika, Lee, Lutfi, Ridho, Isnaini dan Makan Kanote.
Upaya mencuri poin terlihat dari formasi yang dilakukan jajaran pelatih. Kala menantang Persiwa ini, jajaran pelatih menempatkan dua pemain didepan yakni Isnaini dan Makan. Sebelumnya kala lawan Persipura hanya satu pemain di depan yakni Isnaini sedangkan Makan ditarik ke lini tengah.
Walau kembali menelan kekalahan, jajaran pelatih PSPS tetap memuji para pemain yang turun dalam tur ke Papua ini. Sebab para pemain yang kebanyakan merupakan pemain pelapis dengan semangat bermain.
Asisten pelatih PSPS Agus Rianto yang ikut dalam tur ke Papua ini bahkan mengancungi jempol kepada para pemain. Terlepas dari dua kekalahan yang diderita dalam tur ke Papua ini, Agus menilai para pemain sudah memberikan yang terbaik bagi PSPS.
"Kita ancungin jempol kepada pemain. Mereka berjuang keras dalam pertandingan tadi. Ini yang terbaik yang mereka berikan dan mereka sudah maksimal bermain," kata Agus Rianto pada Tribun usai pertandingan, Selasa (2/4).
Dengan rentang waktu hanya beda sehari antara pertandingan Persipura dan Persiwa, kata Agus, para pemain tetap semangat bermain. Apalagi suhu di Wamena sampai 25 derajat celcius.
Bukan hanya itu saja, kebobolan tiga gol kala lawan Persiwa hanya terjadi di babak pertama saja. Di babak kedua, para pemain bisa menahan serangan Persiwa. Ini salah satu catatan yang bagus untuk para pemain.
"Terlepas dari kekalahan yang kita terima, inilah yang terbaik. Mereka di lapangan tidak memikirkan masalah PSPS. Bahkan Susanto yang sempat mengalami kram pun tetap bermain dengan semangat. Mereka bertanding terus. Kita akui kalah dan kita tidak mau mencari kambing hitam," ujarnya.
Tiga gol yang tercipta dalam pertandingan tersebut dicetak oleh Fernado Mote pada menit ke 15 dan dua gol Junior pada menit 26 dan 43.
Tur ke Papua ini pun menjadi catatan dimana dalam musim ini dua kekalahan di Papua ini menjadi kekalahan telak PSPS musim ini. Kalah 0 - 5 dari Persipura dan 0 - 3 dari Persiwa. Kekalahan telak lainnya yang diderita PSPS musim ini yakni kala dibantai Persib dengan skor 4 - 1.
Saat ini kondisi PSPS sedang miris. Beberapa pemain inti mogok bermain, terutama tur ke Papua ini karena tuntutan gaji, menimal satu bulan dibayar, tidak dipenuhi manajemen PSPS. Akibatnya, PSPS pun hanya membawa pemain pelapis ke Papua.
Direncanakan, Rabu (3/4), skuad PSPS akan bertolak dari Papua menuju ke Pekanbaru. Diperkirakan, Rabu malam skuad PSPS akan tiba di Pekanbaru.
Setelah tur ke Papua ini, skuad PSPS pun bersiap untuk melakoni laga kandang. Kali ini, tim Papua lainnya yakni Persidafon yang dijamu PSPS yang direncanakan pada 7 April nanti.
Agus mengatakan, kemungkinan besar laga kandang menjamu Persidafon akan digelar di Stadion Tuanku Tambusai, Bangkinang, Kampar. "Kemungkinan besar kita main di Bangkinang lagi untuk kandang," Agus menerangkan. (TribunPekanbaru)