Tunggakan gaji menjadi beban tersendiri bagi pemain sepakbola profesional di Indonesia.
Demikian pula bagi pemain tim kebanggaan masyarakat Riau, PSPS.
Jelang menghadapi kompetisi ISL 2013 yang segera bergulir, pemain berharap ada kejelasan sebelum masuk tahun baru.
Mulai dari kontrak pemain, pelatih dan pelunasan tunggakan kalau bisa semua dituntaskan. Sebab, jika tidak dilakukan, maka ancamanannya bisa lebih berat.
‘’PSPS bisa tidak ikut sebagai peserta di kompetisi ISL musim mendatang,’’ ujar Ketua Asosiasi Pemain Sepakbola Nasional Indonesia (APSNI) Pusat, Mundari Karya.
Pria yang juga merupakan pelatih PSPS tersebut mengatakan sudah ada komitmen dari seluruh klub, terutama dengan Ketua Asosiasi Pemain Profesional Indonesia (APPI), Ponaryo Astaman dimana mereka tidak akan bertanding dengan klub yang tidak membayar gaji pemain.
Terkait tunggakan gaji selama 2012, memang ada angin segar dari PT Liga, dalam hal ini Joko Driyono yang akan membayarkan tunggakan gaji pemain dari klub peserta ISL musim lalu.
‘’Janjinya sebelum 2013. Mudah-mudahan segera ada kabar baik terkait hal tersebut. Dan untuk PSPS sendiri, kita harapkan ada kejelasan kontrak pula terhadap seluruh pemain,’’ tambahnya.
Namun, diakui Mundari, dengan adanya talangan dari PT Liga, maka subsidi klub untuk 2013 hilang.
Sebagai insan yang tetap memiliki kecintaan terhadap Pekanbaru dan Riau umumnya, Mundari mengharapkan seluruh pihak yang peduli dengan PSPS dapat berperan serta dalam membantu Askar Bertuah menapaki kompetisi tertinggi tanah air.
‘’Saya yakin, PSPS dicintai seluruh masyarakat di Riau. Jika ada gerakan nyata, tim ini bisa kuat untuk mengarungi kerasnya kompetisi,’’ harapnya
Home »
psps pekanbaru
» Gaji Pemain Belum Lunas, PSPS Bisa Terancam Tidak Bisa Berkompetisi Musim Mendatang
Gaji Pemain Belum Lunas, PSPS Bisa Terancam Tidak Bisa Berkompetisi Musim Mendatang
Written By zulkarnain on Thursday, 27 December 2012 | 10:01
Label:
psps pekanbaru